|
STOKIS CENTER Z144 TASIKMALAYA
JL. IR H JUANDA NO 10 CILEMBANG KOTA TASIKMALAYA |
JIKA TIDAK SEKARANG ………. KAPAN LAGI ?!!?
JIKA TIDAK KITA ……………… SIAPA LAGI ?!!?
Abad 7 para pejuang Sriwijaya telah mewujudkan…… Indonesia I
Abad 14 para pejuang Majapahit mewujudkan mimpi.. Indonesia II
Abad 21 ??....?? Tantangan semua pihak untuk mewujudkan…
“INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN”
Sebuah
visi-misi besar seperti halnya mewujudkan Indonesia Makmur Raya
Berkeadilan tentu memerlukan sebuah dasar kuat sebagai pijakan untuk
mselangkah menggapainya di tengah Kondisi dunia abad 21 yang sudah mulai
bahkan banyak berubah dengan munculnya globalisasi dunia yang mau
tidak mau, suka tidak suka harus menjadi faktor yang layak untuk
dicermati untuk bisa jadi “ancaman (sekaligus peluang)” untuk semua Negara.
Dalam
era globalisasi ini jika bangsa dapat dianalogikan sebagai sebuah
restoran yang harus bersaing dengan restoran lain, maka restoran
tersebut harus mempunyai menu andalan untuk bisa bersaing dengan
restoran lain walaupun menu lain yang bukan menu andalan tetap
disajikan melengkapi menu yang dijadikan andalan. Demikian juga bangsa
dalam era globalisasi tentunya harus mempunyai bidang yang bisa jadi
andalan untuk bisa bersaing dengan bangsa lain dengan tetap membangun
bidang lainnya. Indonesia harus bersyukur punya banyak potensi besar
diantaranya adalah bidang High-Tech, Pertambangan, Pariwisata dan
Agrokompleks (pertanian, peternakan, perikanan). Hanya kita harus pilih
mana yang menjadi prioritas tanpa melupakan yang lain.
Di bidang High-Tech
kita ambil misalnya komputer. Kami kira dan sepanjang pengamatan kami
Indonesia baru bisa merakit komputer belum bisa membuat karena
otak/intinya komputer adalah chip. Jangankan Pentium IV, Pentium I pun
Indonesia belum mampu memproduksi dan kami rasa Di Amerika sana
mungkin sudah sampai pentium 5, 8, 10 atau bahkan lebih dari itu (??)
hanya belum dilempar ke publik. Dunia penerbangan, walaupun Indonesia
bisa memproduksi pesawat tetapi di luar sana orang sudah sampai ke
bulan dengan pesawat ulang-aliknya. Dunia otomotif ? kami masih
“memimpikan” Indonesia punya perusahaan dan teknologi otomotif untuk
bisa ikut ajang Formula 1 (F-1) sebagai salah satu indikator kemajuan
dunia otomotif suatu bangsa.
Pertambangan
mempunyai potensi demikian luar biasa, hanya sayangnya masih banyak
ketergantungan kepada asing dengan banyaknya perusahaan pertambangan
dari luar yang secara tidak langsung menyiratkan bahwa Indonesia masih
terkendala di bidang teknologi, management, permodalan dll di bidang
pertambangan. Menggantungkan pada pertambangan secara jangka panjang
akan beresiko juga karena merupakan sumberdaya alam yang tidak
terbaharui sehingga akan habis suatu ketika.
Pariwisata,
merupakan bidang yang luar biasa untuk dikembangkan, hanya tragedi Bom
Bali, Wabah Penyakit SARS dll menunjukkan betapa rentan dunia pariwisata
berkait dengan isu keamanan dan sosial. Secara jangka panjang sektor
pariwisata juga harus memperhatikan aspek kesiapan mental dan moral
bangsa jika tidak ingin terimbas dampak negatif yang mungkin dibawa oleh
pihak asing yang datang ke Indonesia.
Dengan
demikian maka bidang High-Tech, pertambangan, pariwisata masih akan
sulit untuk dalam jangka dekat mampu bersaing dengan bangsa lain
disamping juga mempunyai beberapa faktor resiko.
Maka salah satu alternatif pilihan bidang yang bisa menjadi andalan (prioritas) bagi Indonesia adalah di bidang AGROKOMPLEKS (tentunya bidang-bidang lain tetap diperhatikan).
Indonesia
mempunyai luas lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan
perikanan, areal tangkapan perikanan laut yang sungguh sangat luas,
iklim yang cukup mendukung sepanjang tahun (tidak punya musim
gugur/salju), mempunyai keanekaragaman flora dan fauna (sumber plasma
nutfah) sangat beragam yang dapat dikembangkan dari hulu (produksi)
hingga hilir (pasca produksi), mempunyai sumber-sumber bahan baku
berkait dengan sarana produksi Agrokompleks yang besar (pupuk, benih,
pestisida alami pakan ternak dan ikan dll), ilmu atau teknologi yang
sudah cukup tersedia , tenaga kerja yang cukup melimpah karena
mayoritas penduduk Indonesia masih bersinggungan dengan dunia
Agrokompleks mulai dari level pekerja hingga level pemikir/ilmuwan, yang
semua itu merupakan keunggulan Alamiah Indonesia yang telah diberikan TUHAN untuk Indonesia yang wajib disyukuri dan dikembangkan.
Bidang garap Agrokompleks pun sangat luas
dan besar dari sisi produksi budidaya (tanaman, perikanan darat,
ternak), kehutanan dan tangkapan (laut) hingga industri pengolahan
hasil pertanian. Mulai Industri sarana penunjang produksi (pupuk, benih,
pestisida dll) hingga Industri penunjang Agrokompleks (alat dan mesin
pertanian, kapal-kapal penangkap ikan dll). Bidang Jasa meliputi Jasa
pendidikan, konsultan, training, finance hingga jasa media informasi
serta bidang Trading di semua sektor yang terkait. Mengingat jumlah populasi umat manusia ke depan yang bertambah besar tentu merupakan aspek pasar yang luar biasa. Yang jelas secara filosofi bidang Agrokompleks adalah bidang yang mendasar (THE BASIC)
bagi kehidupan umat manusia sehingga sampai kapanpun tidak akan pernah
habis potensinya dan akan selalu dibutuhkan oleh umat manusia dalam
kondisi apapun (baik aman atau perang, baik makmur atau krisis). Satu
hal lagi di Indonesia 70% Masyarakatnya masih bergerak baik langsung
maupun tidak langsung dengan bidang AGROKOMPLEKS sehingga jika yang mayoritas ini (70%) maju akan mempunyai efek multiplayer yang besar bagi kemajuan bangsa. Dengan demikian maka AGROKOMPLEKS adalah bidang yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka membawa Indonesia Makmur Raya Berkeadilan sekaligus menjadi bidang yang dapat menjadi “modal” dan “benteng” bangsa dalam era globalisasi.
Dengan
sedemikian besar potensi di bidang Agrokompleks, sayangnya berkebalikan
dengan kenyataan di lapangan saat ini diantaranya sektor produksi dan
sektor sumber daya manusianya.
Di sektor produksi masih belum memenuhi aspek K-3 (Kuantitas - Kualitas - Kelestarian)
sebagai acuan pokok apapun jenis kegiatan produksi di Agrokompleks.
Produksi (bobot panen) kita masih rendah, kualitas (rasa, warna, aroma,
keawetan hasil panen, keamanan dari zat-zat berbahaya bagi kesehatan
dll) belum tercapai dan kelestarian lingkungan masih terabaikan. Dari
Sisi Sumber Daya Manusianya (petani) masih lemah di sisi Pola pikir, Mental dan Motivasi, Keilmuan dan Modal selain
juga masih rendahnya kerjasama antara pihak-pihak terkait seperti
pelaku agrokompleks (petani, pengusaha), pemerintah dan lembaga-lembaga
terkait lainnya (institusi penelitian, intitusi pembiayaan, LSM dll).
Jika semua hal tersebut dalam era globalisasi ini tidak segera mendapatkan perhatian maka Indonesia akan kehilangan salah satu bidang yang sangat potensial untuk dijadikan “senjata” dalam “perang” jenis baru yaitu Globalisasi ekonomi dunia. Para petani (tanaman, ternak, ikan) dan semua pihak yang berkait dengan dunia Agrokompleks akan menjadi “korban”
keganasan Arus Globalisasi dunia padahal mereka merupakan bagian
mayoritas masyarakat Indonesia sehingga sedikit banyak akan bepengaruh
pula pada kestabilan Indonesia sebagai sebuah Negara .
Dengan
kondisi demikian hal mendasar yang diperlukan adalah suatu konsep dan
system yang dapat Meningkatkan/memperbaiki Agrokompleks agar aspek K-3
tercapai serta sekaligus “meng-up grade” atau meningkatkan kualitas SDM. PT. NATURAL NUSANTARA sebagai komponen Anak Bangsa berusaha memberikan peranannya agar hal tersebut di atas dapat tercapai. Melalui hasil teknologi produk-produk Alamiah / organik dan teknik budidaya yang dihadirkan PT.NATURAL NUSANTARA baik di bidang Agrokompleks maupun kesehatan maka Aspek K-3 dapat tercapai. Dengan training-training,
pertemuan formal dan informal, kajian-kajian/ diskusi, alat-alat
(brosur, leaflet, buku, VCD), kunjungan dan pembinaan di lapangan oleh
perusahaan dan para distributor, konsultasi langsung atau tidak langsung
lewat berbagai sarana semuanya akan meningkatkan Pola pikir, mental dan motivasi serta keilmuan siapapun yang tergabung dengan PT.NATURAL NUSANTARA (termasuk para petani). Lewat kesempatan ikut serta dalam aspek bisnis/usahanya (berkat system jaringan/networking yang diterapkan) bagi siapapun (termasuk petani) dapat menambah modal dan meningkatkan penghasilan (bahkan penghasilan utama). Khusus bagi petani walaupun tidak aktif di sisi peluang usahanya masih tetap dapat meningkatkan modal karena Produk AGROKOMPLEKS PT. NATURAL NUSANTARA
adalah produk produktif yaitu dengan penggunaan produk akan tercapai
aspek K-3 sehingga akan menaikkan keuntungan hasil panen yang berarti
juga akan meningkatkan penghasilan dan modal.
Semua
hal di atas dapat dicapai secara efektif dan efisien karena Sistem yang
dijalankan adalah system jaringan/networking selain juga lebih cepat
karena cepat di sini sangat dibutuhkan mengingat globalisasi sudah
berjalan dan kita tidak bisa lagi menunda-nunda waktu.
Tentunya sangat belum cukup peran PT.NATURAL NUSANTARA bagi kemajuan AGROKOMPLEKS secara langsung dan kemajuan bangsa secara tidak langsung. Secara global dibutuhkan serangkaian perencanaan matang ke depan secara komprehensif dan diaplikasikan secara konkret di lapangan dalam upaya mengembangkan Agrokompleks di Indonesia untuk mencapai INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN.
Penyamaan visi semua element bangsa mengenai pengembangan Agrokompleks.
Perubahan dari pembangunan multi
sektor focusing menjadi pembangunan berprinsip Agrokompleks focusing
(bidang lain tetap dibangun tetapi focus tetap pada Agrokompleks)
Perubahan dari pola pikir lokal ke pola pikir global.
Perubahan pendekatan ke Sumber daya manusia semua element (terutama pola pikir, mental dan motivasi).
Perubahan penggunaan teknologi ke arah teknologi tepat guna/ efektif, efisien, dan dapat diterapkan secara massal dengan cepat.
Perubahan dari hanya sekedar kuantitas targeting ke kualitas dan kelestarian targeting.
Perubahan dari adopsi teknologi ke Inovasi teknologi (peningkatan riset).
Perubahan dari komoditi primer ke arah komoditi bernilai tambah.
Perubahan system informasi antar semua element terkait.
Perubahan system kelembagaan di
tingkat petani yang dapat secara riil, efektif dan cepat membantu
persoalan internal petani menyangkut pola pikir, mental, teknologi dan
permodalan.
Perubahan penataan tata niaga atau market pasar yang lebih stabil dan berkeadilan.
Perubahan fasilitas pelayanan jasa keuangan bagi agrokompleks.
Perubahan semua perundangan,
kebijakan, regulasi atau deregulasi yang kurang mendukung atau kurang
kondusif untuk menumbuh kembangkan Agrokompleks.
Perubahan kepemilikan luas lahan oleh petani
Perubahan arah pengembangan
pembangunan dari sentralisasi ke otonomi daerah terkendali, dari
perkotaan ke pedesaan, dari pusat ke pinggiran.
Yang jelas dibutuhkan Satu kekuatan mimpi, Satu VISI besar, satu tekad kuat, satu komitmen permanen untuk mengangkat dan memajukan dunia Agrokompleks di Indonesia agar dapat menjadi bidang andalan dalam upaya memakmurkan Indonesia sekaligus menghadapi persaingan Globalisasi.
SELAMAT BERJUANG, UNTUK …. DUNIA AGROKOMPLEKS KITA
SELAMAT BERJUANG, UNTUK.. INDONESIA MAKMUR RAYA BERKEADILAN
SELAMAT BERJUANG UNTUK….. MASA DEPAN KITA YANG LEBIH BAIK
Mari semua itu bersama-sama kita mulai sekarang juga karena :
JIKA TIDAK SEKARANG ………. KAPAN LAGI ?!!?
JIKA TIDAK KITA ………………SIAPA LAGI ?!!?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar